Senin, 27 September 2010

Silly Poetry

Pertama, kuakui aku suka matamu
Lama-lama..sinar dari matamu itu menyelubung masuk ke dadaku
Aku jadi terbiasa, terbiasa melirik sejenak matamu
Dan menikmati kilatan sinar yang memancar dari dalamnya
Sejanak namun sangat menyengat
Membuatku bergetar, kacau, dan ugh..
Aku ingin melihatnya lagi..
Dan aku suka saat tak sengaja matamu dan mataku bertemu
Menyenangkan sekaligus Mengacaukan ku, dan..
Aku ingin merasakannya lagi
Aku tak peduli apakah kau juga merasakan getaran dan kekacauan yang kurasa
Aku juga tak mengharap suatu saat nanti sinar mata itu tiba-tiba berdiri satu jengkal di depanku
Cukup dengan jarak ini.. Ya karena dengan jarak seperti ini sinar matamu pun sudah menggetarkan dan mengacaukanku..
Dan jika lebih dekat lagi, aku rasa aku bisa..entah kata apa yang tepat..Mati? Gugur? Tewas? Wafat?



Ampun..ampun..puisi ini ujungnya nggak enak banget.. Mati? Gugur? Tewas? Wafat? Berasa pelajaran B. Indonesia. Puisi ini dibuat dalam rangka.. 'Saya lagi suka melirik seseorang'. Aduh, kalo Orang Tua saya baca ini pasti saya diketawain, kalo ade saya baca, pasti saya diceng-cengin abis-abisan. Kalo temen saya baca pasti saya diledek-ledikin. Biarin lah! Ini cuma tentang apa yang saya rasa..

2 komentar:

  1. ujungnya malah bikin aku tersenyum loh :D
    btw kynya blognya baru yah?
    salam kenal yah, hepi bloging n keep posting ^^

    BalasHapus
  2. hhe.. iya, blog baru. jadi masih blum brmutu ka. :P
    mkasih udah berkunjung ke devi. slam kenal juga.
    __langsung meluncur ke blog ke devi __

    BalasHapus